SIAL Interfood, Kemenperin targetkan ekspor bumbu masak US$2 M

Ada 750 perusahaan berasal dari 27 negara diharapkan menjadi target pemasaran yang mumpuni.

Konferensi pers Kementerian Perindustrian pada pagelaran Indonesian Spice Up the World (ISUTW) dalam SIAL Interfood 2022 di Jakarta, Rabu (2/11/2022). Dokumentasi Kemenperin

Ada 750 perusahaan berasal dari 27 negara diharapkan menjadi target pemasaran yang mumpuni.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan ekspor bumbu kuliner senilai US$2 miliar pada pagelaran Indonesian Spice Up the World (ISUTW) dalam SIAL Interfood 2022. Program ini bertujuan memopulerkan bumbu masak sehingga popularitas rempah-rempah dapat menyaingi dan tidak kalah dengan bumbu oriental, Thailand, dan Vietnam.

Dirjen Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, mengatakan, pagelaran ini juga untuk memperingati Hari Kakao Indonesia dengan penyediaan booth khusus. Puluhan pelaku industri kakao dihadirkan dalam kegiatan ini.

"Selain dukungan terhadap penyelenggaraan pameran, kami juga memfasilitasi industri untuk berpartisipasi di pameran SIAL Interfood sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kakao Indonesia dalam bentuk booth yang akan diisi oleh 10 pelaku usaha industri pengolahan kakao dan cokelat," tuturnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/11).

Menurutnya, ISUTW juga merupakan strategi meningkatkan daya saing industri pengolahan rempah melalui kemudahan akses bahan baku, peningkatan teknologi, kompetensi sumber daya manusia (SDM), dan kualitas produk. Ada 750 perusahaan berasal dari 27 negara yang akan menjadi target pemasaran.