Silmy Karim ungkap strategi benahi utang Krakatau Steel

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengungkapkan tiga strategi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan utang perseroan

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengungkapkan tiga strategi yang akan dilakukan Krakatau Steel untuk menyelesaikan utang perseroan. / Instagram @silmykarim

PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) tengah melakukan restrukturisasi utang perusahaan yang membuat KRAS merugi sejak 2012. Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyebut, sudah memiliki beberapa cara dan telah disepakati pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

“Solusi ini seharusnya sudah dikerjakan dari jauh-jauh hari,” ujar Silmy saat dijumpai usai RUPST di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (26/4).

Silmy mengungkapkan tiga strategi yang akan dilakukan Krakatau Steel yakni divestasi kepemilikan saham pada anak usaha KRAS melalui penjualan saham secara langsung, penerbitan dana infrastruktur (DINFRA), dan penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dengan opsi buyback.

Untuk skema divestasi saham, jumlahnya sekitar US$1 miliar dan prosesnya dilakukan selama tiga tahun terhitung sejak 2019. Silmy menyebut, dalam kurun waktu tiga tahun itu, KRAS akan memperbaiki kinerja sehingga bisa mengoptimalkan nilai perusahaan.

"Divestasi anak usaha masih kami kaji, mana yang penuhi kriteria. Sekarang belum bisa diputuskan, karena kasihan juga kan mereka punya investor punya partner, dan ini pun ada klausal buyback," ucap Silmy.