Soal batu bara, Menteri ESDM: Indonesia bisa mencontoh China

Energi batu bara bisa digunakan untuk membantu ketahanan energi nasional.

Menteri ESDM Ignasius Jonan (ketiga kiri) didampingi Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina Mas'ud Khamid (kiri) mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke tangki sepeda motor konsumen pada peresmian BBM satu harga, di SPBU Kompak, Nias Utara, Sumatera Utara, Kamis (6/12/2018). Antara Foto

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan Indonesia bisa mencontoh China terkait indutsri batu bara. Jonan menyarankan agar para pelaku industri batu bara meningkatkan nilai produknya. 

“Jangan hanya mengeruk batu bara kemudian langsung menjualnya. Batu bara harus diolah, bukan hanya dijadikan barang mentah yang dijual,” kata Jonan dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Selasa, (18/12).

Menurut Jonan, perspektif internasional sekarang ini sudah tidak lagi menilai perusahaan batu bara. Pandangan mereka beralih menjadi coal energy company atau perusahaan yang menciptakan energi melalui batu bara. Karena itu, sebagai perusahaan seharusnya para pelaku industri bisa melakukan konversi dari bahan mentah menjadi barang jadi. 

“Batu bara harus ada konversinya, sehingga menciptakan nilai tambah,” ujarnya.

Terkait industri batu bara, Jonan mencontohkan China. Di negeri tirai bambu itu, energi batu bara dikonversi energi spesifik lainnya. Salah satunya dikembangkan menjadi bahan bakar pesawat atau avtur.