Soal harga beras, pemerintah diminta segera lakukan mitigasi

Terlebih, menurut Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati, masyarakat Indonesia masih berada dalam fase pemulihan ekonomi.

Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI dalam rangka mendengar upaya pengendalian inflasi di Provinsi Jambi, Jumat (9/9/2022). Foto: Jaka/nvl/dpr.go.id

Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati merasa prihatin atas naiknya harga beras secara drastis. Anis ini secara tegas menyampaikan, pemerintah harus bertanggung jawab dan segera bergerak untuk melakukan mitigasi. Terlebih, menurutnya masyarakat Indonesia masih berada dalam fase pemulihan ekonomi.

"Pemerintah harus bergerak, kenaikan ini semakin menekan rakyat yang masih dalam kondisi pemulihan ekonomi," ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu seperti dilansir dari laman resmii DPR, yang dipantau Selasa, (12/9).

Harga beras terus melambung sejak Agustus 2023, dan dalam beberapa pekan terakhir terus terbang ke atas harga eceran tertinggi (HET). Bahkan, meroket cetak rekor baru. Menurut data Panel Harga Badan Pangan. Pantauan di lapangan, harga beras bahkan sudah ada yang berkisar Rp16.000-17.000 per kg dan berpotensi mencapai harga Rp 1 juta per karung.

Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini pun menyoroti inflasi beras, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi harga beras tembus 13,76% (yoy) pada Agustus 2023.  

"Pemerintah harus bertanggung jawab atas meroketnya harga beras. Bayangkan, ini Inflasi beras tertinggi sejak Juni 2012, semua pihak baik pemerintah dan BI harus bersama mengatasi,” katanya.