Bisnis

Sri Lanka dikepung laut, tapi alami kelangkaan garam

23 juta penduduk Sri Lanka membutuhkan sekitar 180.000 metrik ton garam setiap tahunnya.

Rabu, 21 Mei 2025 20:12

Sri Lanka, negara kepulauan yang dikelilingi Samudra Hindia, tengah berjuang menghadapi kelangkaan garam yang langka. Pasalnya pasokan jauh berkurang setelah hujan lebat. Kondisi ini membuat harganya melambung.

Kelangkaan garam memaksa warga Sri Lanka membayar lebih dari dua kali lipat harga normal. Harga satu bungkus garam seberat 1 kg saat ini antara Rp24 ribu-Rp27 ribu.

Kekurangan garam merupakan krisis terbaru yang melanda Sri Lanka. Negara Asia Selatan tersebut masih dalam tahap pemulihan dari krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang menyebabkannya tidak mampu mengimpor stok minyak dan batu bara yang cukup pada tahun 2022 karena menipisnya cadangan devisa.

Warga Sri Lanka membagikan foto-foto di media sosial yang memperlihatkan rak-rak pasar yang kosong, sementara yang lain mengeluh karena harus berburu garam.

"Terjadi kelangkaan garam yang parah. Rak-rak supermarket kehabisan garam dan konsumen menjadi frustrasi," tulis Jamila Husain, editor Daily Mirror, di X.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait