Sri Mulyani: Bansos Rp110 T sudah menjangkau 60% masyarakat miskin

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim lebih dari separuh masyarakat yang membutuhkan sudah mendapat bansos.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto Antara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bantuan sosial (bansos) dalam program jaring pengaman sosial (social safety net) sebesar Rp110 triliun yang dianggarkan pemerintah telah menjangkau hingga 60% masyarakat miskin di Indonesia.

“Dengan ekspansi bansos termasuk Kartu Prakerja kita perkirakan masyarakat yang mendapatkan bantuan mencapai 50% hingga 60% terbawah. Jadi lebih dari separuh rakyat kita tersentuh bansos,” katanya saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (30/4).

Sri Mulyani memaparkan anggaran Rp110 triliun tersebut terdiri dari Rp65 triliun untuk bansos, Rp25 triliun untuk kebutuhan pokok dan operasi pasar, dan Rp20 triliun untuk penyesuaian anggaran pendidikan.

Rinciannya, untuk dana jaring pengaman sosial sebesar Rp65 triliun sebesar Rp8,3 triliun diberi untuk program keluarga harapan (PKH), Kartu Sembako Rp15,5 triliun, Kartu Prakerja Rp10 triliun, dan diskon tarif listrik Rp3,5 triliun.

"Kalau Rp65 triliun dukungan tadi bisa mencakup 103 juta individu Indonesia yang mendapatkan bansos atau sekitar 29,1 juta keluarga. Ini sudah mencakup hampir di atas 40% terbawah dari penduduk Indonesia,” ujarnya.