Sri Mulyani: Dana pendidikan Rp505 T bisa dimanfaatkan startup

Dana pendidikan tersebut dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan.

akil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menkominfo Rudiantara (kedua kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (keempat kiri), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (ketiga kiri), Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kiri), CEO Tokopedia William Tanuwijaya (kanan) dan CEO Traveloka Ferry Unardi (ketiga kanan) meluncurkan Ignite the Nation-Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Satu Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/8)./ Antara Foto

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menganggarkan dana pendidikan sebesar Rp505 triliun dalam APBN 2020 yang dapat dimanfaatkan oleh para penggerak ekonomi digital.

Ia mengatakan, dana pendidikan tersebut dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan. Tak hanya untuk mengembangkan kurikulum belajar seperti yang dilakukan aplikator Ruangguru, tetapi juga manajemen sekolah dan juga ide-ide lainnya.

"Mengelola dan running management of school itu luar biasa penting. Menurut saya, dapat menjadi ide untuk Anda," katanya di hadapan ribuan peserta Ignite The Nation Gerakan 1.000 Startup Nasional di Istora Senayan, Minggu (18/8).

Selain itu, lanjutnya, Kementerian Keuangan juga telah menyiapkan dana penelitian, dana abadi perguruan tinggi, dan dana kebudayaan. 

"Ada yang pernah mengkritik biaya untuk penelitian kecil, maka kami menaikkan biaya penelitian. Pada saat yang sama kami juga menaikkan dana abadi yang diberikan untuk perguruan tinggi. Lalu, untuk kebudayaan kami akan mulai membentuk dana abadi kebudayaan," ucapnya.