Sri Mulyani: Pertahankan reputasi Indonesia jadi tujuan investasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia saat ini cukup tinggi.

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kiri), Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi (kanan), dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen (kiri) membuka perdagangan saham tahun 2020 di gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Pada awal perdagangan pertama tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,22% atau 13,59 poin di level 6.313,13. Foto Antara/Hafidz Mubarak A.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta reputasi Indonesia sebagai negara tujuan investasi khususnya di pasar modal dipertahankan. Sri mengatakan, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia saat ini cukup tinggi.

"Ini reputasi yang kita jaga dan pertahankan karena Indonesia ke depan butuh capital inflow, baik internasional dan masyarakat kita sendiri," katanya usai menghadiri pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (2/1).

Menurut Sri, Kementerian Keuangan bersama OJK, Bank Indonesia, hingga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan berupaya membangun stabilitas ekonomi bagi para investor.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengungkapkan aliran modal masuk ke Indonesia sangat dibutuhkan demi menggerakkan ekonomi.

IHSG tumbuh positif