Sri Mulyani optimistis penerimaan negara sesuai target

Meskipun pada semester II ada sejumlah kebijakan yang memberikan diskon pada tarif ‎pajak seperti penurunan pajak penghasilan (PPh) final

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menurunkan pajak penghasilan (PPh) final bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) yang semula 1% menjadi 0,5% mulai 1 Juli 2018./AntaraFoto

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis penerimaan negara sampai akhir tahun mencapai 100% atau sekitar Rp 8 triliun. Hal itu dilihat dari penerimaan pajak yang setiap tahunnya meningkat.

"Penerimaan pajak semester I-2018 14,3% lebih baik dibanding tahun lalu sebesar 9,3%. Itu double digit dan bagus kalau lihat pertumbuhan ekonomi 5,1% dan inflasi 3,3% atau 3,2%," ujar Sri Mulyani saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Perpajakan DJP, Rabu (11/7).

Kementerian Keuangan mengklaim pihaknya dapat mengelola APBN secara baik, kredibel, dan sehat. Melalui instrumen fiskal, dia juga optimis bisa menjaga ekonomi Indonesia, di tengah guncangan yang saat ini terjadi.

Kedaulatan Indonesia bisa dijaga dan dijalankan dengan adanya fungsi perpajakan di dalamnya. Karena itu,  DJP sebaiknya terus melakukan reformasi di bidang perpajakan. Jumlah WP pajak juga harus meningkat. 

Misalkan saja kenaikkan PPH non migas yang mencapai 14,9%. Sementara migas 9%, bea dan cukai pertumbuhannya 16,7%. Kemudian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meningkat 47,9% karena komoditas Sumber Daya Alam Indonesia meningkat, serta BUMN menyetor dividen juga melojak 29%.