Starbucks investasi kebun kopi arabika di Papua

Starbucks akan mengucurkan investasi pada bulan depan.

Ilustrasi. Foto Reuters.

Pemerintah telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan kopi asal Amerika Serikat Starbucks untuk pengembangan kebun kopi di Papua. 

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Starbucks akan memproduksi kopi arabika asal Wamena.

"Kemarin saya saksikan tekennya, kopi di Papua termasuk salah satu terbaik dunia, dari Wamena," katanya di BKPM, Jakarta, Jumat (6/3).

Dia menjelaskan, Kopi Wamena tersebut terkenal dengan keunggulannya karena ditanam di lokasi-lokasi tertentu dan tidak diproduksi secara massal. Sehingga menghasilkan jenis kopi berkualitas.

"Kopi itu tidak ditanam massal, jadi sistemnya spot-spot dan menghasilkan kualitas terbaik. Kemarin mereka MoU, Starbucks akan masuk Papua di Sorong," ujarnya.