Start up Telefast melantai di bursa

Telefast membidik dana untuk belanja modal tahun ini.

PT Telefast Indonesia Tbk. mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini (17/9). Alinea.id/Annisa Saumi

PT Telefast Indonesia Tbk. mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini (17/9). Emiten yang menawarkan solusi pengelola Sumber Daya Manusia melalui aplikasi ini mencatatkan sahamnya dengan kode TFAS.

Direktur Utama Telefast Jody Herdian mengatakan sebagai perusahaan start up, proses IPO ini tidak hanya berbicara soal sisi pendanaan perusahaan. Namun, bagaimana Telefast membangun fundamental perusahaan.

"Untuk proses IPO ini sudah ada standarnya dari sisi legalnya, sisi akuntansinya, pencatatannya harus bagaimana, pelaporan harus bagaimana. Dengan kami IPO, kami punya bisnis proses yang lebih kuat dan lebih baik," kata Jody di BEI, Jakarta, Selasa (17/9).

Telefast melepas sejumlah 416,66 juta unit saham mereka ke publik atau setara dengan 25% modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan demikian, Telefast mendapatkan dana segar senilai Rp74,99 miliar dari skema penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO).

Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham Telefast dibuka menguat 50% sebesar 90 poin ke level Rp270 per lembar saham. Saham Telefast diperdagangkan sebanyak 53 kali, dengan volume 20.488, dan dengan nilai Rp601,95 juta.