Perundingan stimulus fiskal AS sampai UU Cipker pengaruhi gerak pasar pekan depan

Aksi penolakan Omnibus Law UU Cipker tidak membuat pelaku pasar panik.

Ilustrasi. Foto Antara.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan pertama Oktober tercatat mengalami pergerakan yang variatif dan ditutup pada zona positif. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terjadi peningkatan rata-rata nilai transaksi harian 24,22% menjadi Rp8,33 triliun, dari Rp6,7 triliun pada penutupan pekan lalu.

Peningkatan nilai transaksi harian tersebut, diikuti oleh kenaikan rata-rata volume transaksi menjadi 11,02 miliar saham. Selain itu, kapitalisasi pasar bursa saham juga meningkat 2,58% selama sepekan menjadi Rp5.877,4 triliun.

Dengan pergerakan selama sepekan tersebut, Direktur Anugrah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan, pasar saham pada pekan depan akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Hans menuturkan, sentimen pasar pada pekan kedua Oktober datang dari pasar keuangan yang berfluktuasi akibat naik turunnya kemajuan perundingan stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS).

"Pasar sempat bereaksi negatif ketika Presiden AS Donald Trump membatalkan negosiasi pada awal pekan. Tetapi, sesudah itu Trump memberikan dukungan stimulus terutama bantuan untuk maskapai penerbangan dan langkah-langkah stimulus lainnya," kata dia, Minggu (11/10).