Strategi BI memajukan UMKM

Dukungan terhadap UMKM dilakukan lewat klasterisasi dan peningkatan kapasitas baik produksi, keuangan hingga pemasaran nasional dan global.

Ilustrasi gedung Bank Indonesia. Foto Shutterstock.

Deputi Gubernur Bank Indonesia mengaku, BI terus berkomitmen untuk memajukan UMKM nasional guna menjadi daya dukung ekonomi Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan melalui peran aktif seluruh Kantor Perwakilan baik di daerah maupun di Luar Negeri. Dukungan terhadap UMKM dilakukan melalui klasterisasi dan peningkatan kapasitas baik produksi, keuangan hingga pemasaran nasional dan global, serta melalui digitalisasi UMKM.

Rosmaya Hadi menyampaikan, BI mempunyai pilar kebijakan untuk memajukan UMKM, yang pertama adalah mendorong korporatisasi dari UMKM itu sendiri, bahwa hanya UMKM yang tergabung kelembagaan, komunitas, badan hukum itu yang bisa bertahan didalam era saat ini, yang kedua adalah meningkatkan kapasitas yaitu Bank Indonesia meningkatkan kapasitas UMKM, dan yang terakhir mendorong akses pembiayaan.

“Bank Indonesia memiliki 46 kantor di Indonesia, dan semuanya diminta untuk menjalankan pengembangan umkm, dengan menggunakan strategi utama, yaitu pertama mengembangkan pilot project dari UMKM gimana mode bisnisnya. Kalau sudah berhasil, maka direplikasi ke daerah-daerah lain. Yang kedua kapasitas produksi dari UMKM itu sendiri, dan yang terakhir bagaiman mendorong kualitas dari produk UMKM, Bank Indonesia fasilitasi untuk sertifikasi,” ujar Rosmaya Hadi, dalam webinar, Sabtu (25/9).

Bank Indonesia berupaya pemulihan ekonomi terus berlanjut, ini memberikan peluang UMKM untuk menjangkau bukan hanya pasar nasional tetapi juga pasar luar negeri, dapat didorong melalui platform ecommerce dengan model bisnis ini, maka UMKM yang belum pernah melakukan eskpor mendapatkan dukungan teknis untuk ruang pemasaran.

Plt Dirjen ikma Kementrian Perindustrian Reni Yanita menyampaikan, untuk menuju pasar ekspor, pihaknya juga melakukan analisis atau pun studi untuk pasar yang cocok untuk UMKM.