Strategi bos baru Pertamina

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati resmi diangkat sebagai bos baru holding BUMN Migas.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati (kiri) saat pengumuman pengangkatan Direksi Pertamina di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/8). Kemeterian BUMN mengangkat Nicke Widyawati menjadi Direktur Utama Pertamina setelah menjadi pelaksana tugas Direktur Utama dan Direktur SDM Pertamina. / Antara Foto

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati resmi diangkat sebagai bos baru holding BUMN Migas.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati yang baru saja dilantik mengaku siap untuk menyiapkan produk biodiesel 20% (B20) sebagai campuran pada bahan bakar minyak (BBM) per 1 September 2018.

Nicke menjelaskan, Pertamina bertanggung jawab untuk mencampurkan BBM dan B20 ke dalam suatu produk, untuk selanjutnya disalurkan ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Kalau di sisi itu, di mana ada tangki solar, di situlah kami siap blending. Tinggal bagaimana infrastruktur lainnya. Tapi, kalau kesiapan itu, kami siap jalankan bersama-sama. Semua akan best effort. Per 1 September, kami semua siap," kata Nicke di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (29/8). 

Selain itu, kata dia, untuk pasokan solar di SPBU setelah berlakunya B20, maka hanya campurannya saja yang ditambah menjadi 20%, menjadi B20. Sehingga, volume pasokannya tidak berubah.