Substitusi impor industri alat olahraga lampaui target 22%

Adapun capaian program substitusi impor industri alat olahraga berasal dari produksi bola dan shuttlecocks.

Ilustrasi. Alinea.id

Industri aneka menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam upaya substitusi impor di industri pengolahan nonmigas. Industri aneka meliputi subsektor industri perhiasan, alat permainan dan mainan anak, serta industri alat olahraga.

“Dalam capaian program substitusi impor pada triwulan I-IV tahun 2021, realisasi impor industri anekamengalami penurunan 17%,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita di Jakarta, Kamis (27/1).

Di antara tiga subsektor industri aneka, substitusi impor untuk komoditas industri alat olahraga mencapai 37%atau senilai Rp75,8 miliar.

“Artinya, memenuhi target dari 22% sebesar Rp94,3 miliar dari nilai impor acuan 2019 sebesar Rp120,8 miliar,” sebutnya.

Sementara itu, program substitusi impor di industri perhiasan mencapai 4% dan di industri alat permainan dan mainan berkisar 18%.