BI diprediksi bakal menaikkan suku bunga atau menahannya sesuai dengan rujukan The Fed.
Dini hari tadi, Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuan jangka pendek sebesar 25 basis poin (bps). Imbasnya, Bank Indonesia (BI) diprediksi bakal menaikan suku bunga.
Sejumlah ekonom memprediksi kebijakan bunga acuan BI yang akan diumumkan hari ini, Kamis (20/12) akan dipengaruhi kebijakan The Fed. Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan meyakini, BI akan mengerek bunga acuannya.
"Akan ada frontload, artinya naik 25 bps dengan melihat potensi CAD (current accound defisit) berada di atas 3,5% pada kuartal IV-2018 dan full year sedikit di atas 3%," ujarnya belum lama ini saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian.
Selain itu kata dia, melihat kebijakan BI cenderung preemptive dan ahead the curve. Berusaha menjaga agar jangan sampai terjadi lonjakan rupiah.
Makanya, BI mengintervensi rupiah. Sehingga sampai saat ini mata uang garuda cenderung menguat pada kisaran Rp14.300-Rp14.500.