Tanri Abeng ajak BUMN beraliansi dengan perusahaan multinasional

Perusahaan multinasional yang diajak kerja sama, haruslah perusahaan yang sehat secara keuangan.

Pengamat ekonomi dan juga mantan Menteri BUMN Tanri Abeng (kanan) disela kegiatan bedah buku yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan di Makassar, Rabu (18/9/2019). Foto Antara/Suriani Mappong

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tanri Abeng mengusulkan kepada dewan direksi perusahaan pelat merah agar mengubah skema bisnisnya, dari berbasis pinjaman ke berbasis kolaborasi atau aliansi.

Dengan kerja sama yang lebih strategis, misalnya dengan perusahaan multinasional, akan menyelamatkan BUMN dari jeratan utang, dan mendorong pertumbuhan perseroan menjadi lebih sehat.

"Jadi perubahan (strategi) dari utang kepada strategis aliansi ini menarik sekali. Saya kira ini bisa berlangsung," katanya, Senin (19/4).

Namun, dia memberi catatan bahwa perusahaan multinasional yang diajak kerja sama, haruslah perusahaan yang sehat secara keuangan, memiliki teknologi terbaru dan manajemen yang baik, serta akses pasar yang luas. Sehingga, dengan menjalin aliansi dengan perusahaan multinasional tersebut, BUMN akan banyak mendapatkan manfaat, selain profit, tetapi juga manajemen dan alih teknologi yang mumpuni.

"Dia (perusahaan multinasional) pasti membawa teknologi, bahkan mereka bisa membawa best practices management atau manajemen yang bagus. Terakhir mereka memiliki akses pasar," ujarnya.