Tantangan ekonomi RI dan dunia pada 2019

Indef memandang sepanjang 2019 ini setidaknya ada beberapa tantangan ekonomi global yang perlu diwaspadai agar ekonomi domestik dapat tumbuh

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memandang sepanjang 2019 ini setidaknya ada beberapa tantangan ekonomi global yang perlu diwaspadai agar ekonomi domestik dapat tumbuh dengan baik pasca-pemilu. / Istimewa

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memandang sepanjang 2019 ini setidaknya ada beberapa tantangan ekonomi global yang perlu diwaspadai agar ekonomi domestik dapat tumbuh dengan baik pasca-pemilu.

Salah satunya terkait kebijakan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve yang diprediksi masih akan menaikkan bunga acuannya di tahun ini. Selain itu, perang dagang antara Amerika Serikat dengan China juga tampaknya akan terus bergulir dan bila tak diwaspadai tentu bakal berdampak pada terkoreksinya perdagangan global.

"Tantangan 2020 nanti akan lebih besar karena tanda-tanda semakin banyak walau belum signifikan. Apalagi mulai dari ancaman krisis dalam negeri AS yaitu masalah government shutdown-nya bakal berdampak pada perlambatan ekonomi sampai 2020," ujar Ekonom Senior Indef Faisal Basri di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (13/2). 

Tantangan selanjutnya yang juga harus diwaspadai adalah ancaman perlambatan ekonomi China. 

Sebagaimana diketahui, Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas proyeksi pertumbuhan PDB China dari 6,6% menjadi 6,2% pada 2019. Hal ini merupakan pertumbuhan ekonomi paling lemah sejak 1990. Otomatis, pertumbuhan ekonomi global akan terkena dampak atas perlambatan tersebut.