Target penerimaan pajak 2018 diramal sulit tercapai

Realisasi penerimaan pajak di 2018 diprediksi hanya berada pada kisaran Rp1.219,2 hingga Rp1.242,1 triliun.

Sejumlah pekerja memasang reklame di kawasan Semplak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Target penerimaan pajak tahun 2018 sebesar Rp1.423,9 triliun diperkirakan sulit tercapai. Pengamat perpajakan Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Bawono Kristiaji mengatakan realisasi pajak tahun depan akan terhambat berbagai risiko internal maupun eksternal.

"Target penerimaan pajak 2018 agaknya menjadi sulit untuk tercapai jika dihitung dari pertumbuhan dengan basis realisasi 2017 yang paling optimal berada di angka Rp1.145,0 triliun," kata Bawono dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Kamis seperti dilansir Antara. 

Bawono mengatakan pemerintah sudah memiliki dua modal besar untuk mengejar target penerimaan di 2018 karena telah mempunyai basis data hasil program pengampunan pajak dan data dari pertukaran informasi pajak yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penerimaan pajak.

Meski demikian, target tersebut dirasakan masih terlalu tinggi, karena pertumbuhan realisasi penerimaan pajak saat ini rata-rata hanya mencapai kisaran 5,6%, atau masih jauh dari angka pertumbuhan ideal sebesar 24,4%.

"Paling tidak harus ada pertumbuhan penerimaan pajak sebesar Rp278,9 triliun atau sekitar 24,4%. Padahal, rata-rata pertumbuhan realisasi nominal pada kurun waktu 2014 hingga 2017 saja hanya sebesar 5,6%," jelasnya.