Telat produksi, pemerintah akan impor gula 130.000 ton

Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengimpor gula kristal putih dari India.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi saat ditanya wartawan terkait ketersediaan stok bawang putih di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (27/2/2020). Alinea.id/Nanda Aria.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengajukan impor gula kristal putih untuk konsumsi sebesar 130.000 ton dari India karena keterlambatan produksi dalam negeri. 

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi mengatakan impor gula kristal putih tersebut juga untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadan 2020. 

"Gula kita terlambat (produksi). Tapi kita mengajukan juga kebutuhan impor baru 130.000 ton dari India. Amannya bulan Mei masuk," katanya di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (27/2).

Dia menjelaskan keterlambatan produksi gula nasional karena adanya penundaan penggilingan tebu pascapanen. Sehingga dibutuhkan impor untuk mengantisipasi kelangkaan.

"Gula itu kan karena ada proses giling-giling. Kalau untuk gilingnya bulan Mei itu sebenarnya aman karena kita masih punya stok. Nah 130.000 ton itu untuk antisipasi kekurangan pada mundurnya penggilingan tadi," jelasnya.