Temui investor Prancis, Bahlil: Jangan hanya gandeng BUMN

HDF Energy dan Eramet merupakan dua perusahaan asal Prancis yang tertarik berinvestasi di Indonesia.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (tengah kanan), bertemu dengan Deputy CEO of HDF Energy, Jean-Noel de Charentenay (kiri) di London, Inggris, pada Kamis (27/10/2022) waktu setempat. Dokumentasi Kementerian Investasi

Dua perusahaan asal Prancis, HDF Energy dan Eramet, tertarik berinvestasi di bidang energi terbarukan di Indonesia. Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, pun meminta keduanya tidak hanya menggandeng badan usaha milik negara (BUMN).

"Saya minta jangan hanya bekerja sama dengan BUMN, tetapi harus dengan pengusaha lokal selain BUMN karena kita ingin ada pemerataan. Tapi, pengusahanya yang profesional, yang bisa bekerja sama dan memiliki kualitas," ucapnya di sela-sela Indonesia Investment Forum (IIF) 2022 di London, Inggris.

Selain itu, Bahlil mendorong Eramet segera merealisasikan proyek Sonic Bay di Pantai Weda, Maluku Utara, senilai US$2,2-2,5 miliar. Pekerjaan ini melibatkan BASF, perusahaan kimia asal Jerman. 

"Saya hanya minta satu hal saja, keterlibatan pengusaha lokal harus diperhatikan. Kontraktor tambangnya harus beri porsi pengusaha lokal agar ada pemerataan. Jadi, saya harap, ini jadi fokus yang dibicarakan oleh Eramet dengan BASF," tuturnya dalam keterangannya.

Pada kesempatan sama, Senior VP Corporate Affairs & Partnership Eramet, Pierre-Alain Gautier, mengatakan, pihaknya siap meningkatkan keterlibatan pengusaha daerah dalam menjalankan usahanya. Namun, meminta Kementerian Investasi mempercepat pengurusan izin konservasi lahan.