Terimbas krisis Turki, IHSG sesi I turun 3,29%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin tertekan pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (13/8).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin tertekan pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (13/8)/Pexels

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin tertekan pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (13/8). IHSG turun 200,1 poin atau 3,29% ke level 5.877,04.

Menutup perdagangan sesi I, Senin (13/8), hanya 32 saham menguat, 369 saham melemah, dan 70 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,09 triliun dari 4,8 miliar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 38,5 poin atau 4% menjadi 924,58, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 23,5 poin atau 3,53% ke 641,40, indeks IDX30 turun 20,8 poin atau 3,98% ke 503,32 dan indeks MNC36 turun 13,6 poin atau 3,97% ke 329,23.

Seluruh penggerak IHSG bergerak melemah, dengan sektor keuangan anjlok paling besar 4,08%, kemudian disusul industri dasar 3,99% dan infrastruktur turun 3,14%.

Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG tertekan dengan turun 90,47 poin atau 1,49% ke posisi 5.984.