Termakan hoaks, banyak pedagang pasar belum divaksin Covid-19

Pemerintah telah memulai program vaksinasi Covid-19 dosis penguat (booster) guna mencegah terjadinya gelombang ketiga pandemi.

Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19. Dokumentasi Jakpro

Indonesia berpotensi dilanda gelombang ketiga pandemi Covid-19 seiring kian melonjaknya kasus terkonfirmasi varian Omicron. Pemerintah pun berupaya menekannya dengan mengencarkan vaksinasis dosis penguat (booster).

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengimbau masyarakat tidak khawatir divaksin. Pangkalnya, produk yang diizinkan pemerintah sudah dihasilkan sesuai prosedur.

"Efek samping yang ditimbulkan [vaksin] telah melalui tahapan klinis sehingga tidak adanya gejala yang berat, hanya saja seperti nyeri, pegal-pegal di tempat suntikan," ucapnya dalam sebuah webinar, Selasa (18/1).

"Untuk itu, amat sangat diperlukan dorongan dari masyarakat untuk kita semua dapat mengantisipasi Covid-19 gelombang ketiga," sambungnya.

Siti Nadia melanjutkan, pemberian dosis ketiga dilakukan guna memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun. Hingga kini, sebanyak 120 negara telah melaksanakan vaksinasi booster.