Teror bom Surabaya tak berdampak pada pasar saham

Aksi teror bom secara sporadis yang terjadi di tiga lokasi di Surabaya dan Sidoarjo Jawa Timur tidak berdampak pada pasar saham dan keuangan

Pemerintah akan terus menjaga kepercayaan investor dari dampak aksi teror bom yang terjadi di Surabaya agar momentum pertumbuhan ekonomi tidak terganggu. / Istimewa

Aksi teror bom secara sporadis yang terjadi di tiga lokasi di Surabaya dan Sidoarjo Jawa Timur tidak berdampak pada pasar saham dan keuangan.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan aksi teror bom di Jawa Timur tidak berdampak pada pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG). Belajar dari pengalaman terjadinya teror bom Thamrin pada 2016, lantai bursa masih kokoh.

"Kepada seluruh pelaku pasar untuk tetap tenang dan beraktivitas secara normal," ujarnya dilansir Antara, Senin (14/5).

Dia mencontohkan dampak pada teror bom Thamrin 14 Januari 2016, tidak berpengaruh besar terhadap kegiatan di pasar modal. Saat itu, IHSG sempat terkoreksi 77,86 poin atau 1,72% di level 4.459,32 poin.

Kendati demikian, lanjut dia, koreksi IHSG tersebut hanya reaksi sesaat atau bersifat sementara karena pada penutupan perdagangan sesi II di hari yang sama, IHSG hanya ditutup melemah tipis 0,53% dan keesokan harinya justru menguat 0,24%.