Tersengat Covid-19, ekspor RI turun 13,33% dalam satu bulan

Penurunan ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih menjadi salah satu pemicu turunnya ekspor April 2020.

Pekerja mengolah bahan tanaman herbal khas Dayak di rumahnya di Jalan Bengaris, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (17/4/2020). Foto Antara/Makna Zaezar/wsj.

Pandemi Covid-19 memukul ekspor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia turun 13,33% hanya dalam waktu satu bulan. 

Pada Maret 2020, ekspor Indonesia tercatat sebesar US$14,067,9 miliar. Angka ini susut  menjadi US$12,193,3 miliar pada April 2020.

"Ekspor Indonesia pada April 2020 menurun 13,33% dibanding Maret 2020," kata kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam video conference, Jumat (15/5).

Penurunan ekspor April 2020 dibanding Maret 2020 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 13,66%, yaitu dari US$13,414 miliar menjadi US$11,582 miliar.

Semua sektor ekspor nonmigas tercatat mengalami penurunan. Ekspor produk industri pengolahan turun 12,26% yang disumbang oleh penurunan ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih. BPS mencatat ekspor kendaraan dan bagiannya turun dalam hingga 56,92% menjadi US$373,4 juta pada April 2020 ketimbang Maret 2020.