Tiga pembangkit baru perkuat kelistrikan Sulsel

Keberadaan pembangkit listrik tersebut sebagai upaya mempercepat penyelesaian program listrik 35 ribu megawatt (MW).

Sebuah tugboat dan kapal penumpang melintas dengan latar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mpanau di Kecamatan Tawaili, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/6)./AntaraFoto

Tiga pembangkit listrik diresmikan di Sulawesi Selatan dengan kapasitas total 545 megawatt (MW). Ketiga pembangkit listrik tersebut yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya dengan kapasitas 2x100 MW dan PLTU Jeneponto Ekspansi berkapasitas 2x135 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidenreng Rappang (Sidrap) I Kapasitas 75 MW oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini (2/7). 

Menteri BUMN Rini Soemarmo mengatakan, program ini selalu kami perhatikan secara khusus agar percepatannya dapat berjalan dengan baik dan lancar. "Sehingga kapasitas listrik pun bisa memenuhi kebutuhan nasional," kata Rini dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/7).

Pasokan listrik dari PLTU Punagaya, PLTU Jeneponto dan PLTB Sidrap akan meningkatkan kapasitas dan keandalan listrik di Sulawesi Bagian Selatan. Hal tersebut diharapkan bisa mendorong sektor industri, menarik investor, dan menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat sekitar.

"Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah dengan daya tarik investasi yang tinggi di Indonesia. Semoga seiring meningkatnya kehandalan listrik ini, investasi pun semakin meningkat hingga akhirnya masyarakat Sulawesi pun semakin sejahtera," ujar Rini.

Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir menambahkan, PLTU Punagaya 2x100 MW merupakan pembangkit milik PLN yang berlokasi di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Investasi PLTU ini mencapai US$ 290 Juta, dengan melibatkan 1.000 tenaga kerja. Unit 1 PLTU Punagaya telah beroperasi pada 23 November 2017 dan Unit 2 pada 15 Januari 2018.