Tiket pesawat mahal, target kunjungan 20 juta wisman terancam gagal

Mahalnya harga tiket pesawat yang dipatok dengan tarif batas atas menjadi sebab.

Sejumlah wisatawan mancanegara mengunjungi objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu, Badung, Bali, Rabu (9/1/2019). Dinas Pariwisata Kabupaten Badung menargetkan kunjungan sebanyak 6,8 juta orang wisatawan mancanegara ke Badung selama tahun 2019. ANTARA FOTO

Target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang ditargetkan mencapai 20 juta orang terancam gagal. Penyebabnya karena mahalnya harga tiket pesawat yang dipatok dengan tarif batas atas.

Ketua Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Kalimantan Barat, Nugroho Henray Ekasaputra, mengatakan harga tiket pesawat yang saat ini mulai tinggi tentu akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun internasional.

Sejak awal tahun 2019, harga tiket mulai dirasakan cukup tinggi. Sejumlah maskapai menjual tiket pesawat memaksimalkan harga batas atas. Akibatnya, mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai daerah di Nusantara. 

“Bagaimana target kunjungan wisata Nusantara dan 20 juta wisatawan mancanegara bisa tercapai jika harga tiket pesawat tinggi seperti ini,” kata Nugroho.

Nugroho menjelaskan, saat ini 60% aktivitas orang ingin berwisata dipengaruhi oleh harga tiket pesawat. Jika harga tiket dipatok terlalu tinggi, tentu orang akan berpikir ulang untuk melakukan kunjungan wisata.