Tren belanja online mengancam eksistensi retail

Waketum Aprindo Tutum Rahanta mengatakan pola belanja masyarakat sudah beralih ke online. Pelaku usaha harus segera meresponnya.

Pengunjung memilih pakaian di salah satu outlet di Cibinong City Mall, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jum'at (28/12). (Antara Foto)

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan perubahan pola belanja masyarakat yang sudah beralih ke belanja daring (online) mengakibatkan beberapa toko ritel gulung tikar. 

Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta mengatakan para pelaku usaha retail harus melakukan inovasi untuk menggaet konsumen. 

"Online itu memang suatu kemajuan yang tak bisa dibendung. Sekarang sudah ada beberapa  toko ri main di online," ujar Tutum di Jakarta, Rabu (16/1).

Tutum melihat saat ini beberapa toko ritel sudah bergeser menjadi toko niaga daring.  “MAP sudah begitu, Alfamart juga ada Alfacard. Saya rasa perlu di kombain," ucap Tutum.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Rahmat Hidayat mengatakan kondisi toko ritel saat ini agak tertekan. Menurut dia, hal ini dipengaruhi oleh perlambatan konsumsi masyarakat.