Trump pertimbangkan tarif tambahan US$100 miliar pada China

Sikap itu adalah ancaman aksi perdagangan proteksionis terbaru terhadap China.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Antara Foto

Presiden AS Donald Trump telah meminta Perwakilan Perdagangan AS (USTR) untuk mempertimbangkan mengenakan tarif tambahan US$100 miliar pada China. Hal itu meningkatkan ketegangan perdagangan dan menjerumuskan pertumbuhan ekonomi ke dalam ketidakpastian.

"Mengingat pembalasan China yang tidak adil, saya telah menginstruksikan USTR untuk mempertimbangkan apakah US$100 miliar tarif tambahan sesuai di bawah pasal 301. Jika demikian, identifikasi produk-produk yang akan dikenakan tarif tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, Kamis (5/4).

Pasal 301 dari Undang-Undang Perdagangan 1974 memberi otoritas pembuatan peraturan Pemerintah AS, memungkinkannya untuk menegakkan perjanjian perdagangan dan menyelesaikan sengketa. 

Sikap itu adalah ancaman aksi perdagangan proteksionis terbaru terhadap China. Awal pekan ini, USTR mengusulkan memberlakukan tarif tambahan 25% pada US$50 miliar produk impor dari China, yang telah ditentang keras berbagai kelompok bisnis.

China pada Rabu (4/4) meluncurkan daftar produk senilai US$50 miliar yang diimpor dari Amerika Serikat, akan dikenakan tarif lebih. Setiap tarif tambahan yang diusulkan akan menjadi subyek proses komentar publik. Seperti dalam kasus tarif yang diusulkan dan diumumkan pada 3 April.