Turki dan India bakal jadi pasar baru CPO Indonesia

Pemerintah menyiapkan ekspansi ekspor produk kelapa sawit (crude palm oil/CPO) ke Turki setelah kisruh boikot Uni Eropa.

ekerja melansir Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Pekanbaru, Riau, Rabu (20/3). / Antara Foto

Pemerintah menyiapkan ekspansi ekspor produk kelapa sawit (crude palm oil/CPO) ke Turki setelah kisruh boikot Uni Eropa.

Hal ini bagian dari strategi cadangan bila Uni Eropa serius memberlakukan kebijakan Arahan Energi Terbarukan atau Renewable Energy Directive II (RED II) terkait pemboikotan produk sawit di kawasannya. Sebagaimana diketahui, aturan tersebut rencananya bakal diresmikan pelaksanaanya pasca-Pemilu Parlemen Eropa 2019 rampung terselenggara atau tepatnya setelah 12 Mei 2019 mendatang.

Sejauh ini, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, negosiasi dengan Turki soal rencana ini telah dilakukan dan berjalan cukup positif.

"Dengan Turki sudah mulai dibicarakan, jadi ya negosiasinya juga sudah jalan," ujar Darmin dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).

Selain Turki, pemerintah bahkan telah mengintensifkan komunikasi terkait rencana ekspansi tersebut dengan Pakistan dan India.