Tutup sejumlah gerai, laba bersih HERO merosot 2,5%

PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) menutup enam gerai Giant pada Juni 2019.

PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 2,5% menjadi Rp6,6 triliun pada semester I-2019, dari Rp6,8 triliun pada paruh pertama 2018. / HERO

PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 2,5% menjadi Rp6,6 triliun pada semester I-2019, dari Rp6,8 triliun pada paruh pertama 2018.

Emiten yang menutup enam gerai Giant mereka pada Juni 2019 ini juga mencatatkan penurunan keuntungan sebesar Rp26 miliar pada paruh pertama tahun ini. Tercatat pada semester I-2019, HERO hanya membukukan laba bersih sebesar Rp7,9 miliar, merosot 334,12% dari keuntungan semester I-2018 sebesar Rp34,296 miliar.

Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan penurunan total penjualan pada semester pertama ini disebabkan oleh perbaikan yang dilakukan perseroan untuk mengoptimalkan toko di bisnis makanan.

"Meskipun total penjualan sedikit lebih rendah, perseroan mulai mendapatkan manfaat dari tren pertumbuhan penjualan like-for-like di bisnis makanan. Hal ini menunjukkan tanda-tanda kemajuan yang positif pada tahap awal program transformasi multi-tahun perseroan," ujar Patrik dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Kamis (1/8).

Patrik pun menyebut transformasi perseroan masih berjalan pada tahap awal dan hasilnya cukup menjanjikan.