Volume transaksi BBJ capai 4 juta lot akhir semester I-2021

BBJ juga mencatat total transaksi multilateral hingga Juni sebesar 798.228 lot.

Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta, Paulus Lumintang (tengah) menyampaikan paparan kinerja BBJ 2019 dan target BBJ 2020 di Jakarta Future Exchange, Senin (23/12/2019). Alinea.id/Annisa Saumi.

Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX), mencatatkan total volume transaksi 4 juta lot di akhir semester I-2021, di tengah gejolak pandemi yang terus meningkat dan PPKM darurat yang diterapkan di Pulau Jawa dan Bali. 

Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, pencapaian ini merupakan bukti manfaat dari literasi, edukasi, dan sosialisasi yang dilakukan JFX, masih sangat dibutuhkan. Pasalnya, minat masyarakat untuk melakukan investasi ditengah masa pandemi justru meningkat. 

“Pencapaian JFX pada semester pertama 2021 ini masih dalam tren yang positif. Pencapaian ini, tidak lepas dari peran pialang, pedagang, dan dukungan kebijakan dari Bappebti, serta sinergitas antara JFX dan KBI yang sangat berperan aktif dalam melakukan edukasi dan sosialisasi ke stakeholders, pialang, investor atau para pelaku pasar yang semakin dewasa dalam berinvestasi," ujar Paulus dalam keterangan resminya, Kamis (8/7). 

JFX juga mencatat, total transaksi multilateral hingga Juni sebesar 798.228 lot. Beberapa produk multilateral menunjukan kenaikan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2020. 

Tercatat, produk kontrak Kakao sebesar 32.610 lot, mengalami kenaikan 53% dibandingkan tahun 2020 yaitu sebesar 15.313 lot. Dilanjutkan dengan produk kontrak Kopi dengan total volume transaksi 348.352 lot, mengalami kenaikan sebesar 23% jika dibandingkan tahun 2020 sebesar 268.686 lot.