PT Securindo Packatama Indonesia (Secure Parking) mencatat pertumbuhan operasional sepanjang 2025 dengan mengelola sekitar 1.700 lokasi parkir di berbagai wilayah Indonesia. Jumlah tersebut tumbuh 11,8% dibandingkan tahun sebelumnya, seiring ekspansi bertahap ke luar Pulau Jawa dan penguatan sistem parkir digital.
Manajemen Secure Parking menyebut kontribusi wilayah di luar Jawa terus meningkat, sejalan dengan perluasan layanan di kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Sepanjang 2025, perusahaan juga memperkuat integrasi sistem operasional untuk mendukung pengelolaan parkir yang lebih efisien dan terukur.
Managing Director Secure Parking, Rustam Rachmat, mengatakan tahun 2025 menjadi fase penting dalam transformasi industri perparkiran. Menurutnya, perubahan perilaku pengguna mendorong kebutuhan layanan parkir yang lebih transparan dan minim transaksi tunai.
“Penggunaan sistem parkir digital meningkat seiring pergeseran ke layanan cashless dan ticketless. Ini berdampak langsung pada efisiensi operasional dan akurasi pencatatan transaksi,” ujar Rustam dalam keterangan tertulis, Senin (30/12).
Sepanjang 2025, Secure Parking memperluas penerapan Epsilon Parking System (EPS) dan aplikasi eNOS. Hingga Desember 2025, EPS telah digunakan di sekitar 185 lokasi, sementara eNOS diterapkan di lima lokasi sebagai tahap awal pengembangan layanan parkir berbasis aplikasi. Sistem tersebut memungkinkan pengelolaan parkir secara manless serta penyediaan data operasional secara real-time.
Selain penguatan sistem, Secure Parking juga mulai mengembangkan model pengelolaan parkir berbasis aset melalui peluncuran Secure Park di kawasan PIK 2 pada Oktober 2025. Lokasi tersebut menjadi lahan parkir umum pertama yang dimiliki dan dioperasikan langsung oleh perusahaan.
Deputy Managing Director Secure Parking, Queenta Sylvia, menyampaikan Secure Park digunakan sebagai proyek percontohan penerapan parkir digital tanpa tiket. Berdasarkan catatan perusahaan, rata-rata kendaraan harian di lokasi tersebut meningkat dari sekitar 15 kendaraan per hari pada November 2025 menjadi sekitar 33 kendaraan per hari pada Desember 2025.
Di sisi kemitraan, Secure Parking melaporkan telah mengelola area parkir di delapan bandara besar di Indonesia. Sepanjang 2025, perusahaan juga menerima penghargaan Best Tenants dari InJourney Airports atas kontribusi layanan parkir di kawasan bandara.
Selain itu, Secure Parking membuka kolaborasi dengan pelaku usaha parkir kecil dan menengah (UMKM) melalui pendampingan operasional, penyelarasan standar layanan, serta integrasi sistem digital secara bertahap.
Memasuki 2026, Secure Parking menargetkan pertumbuhan jumlah lokasi sekitar 15%, dengan rencana ekspansi ke Ambon, Aceh, Ternate, dan Jayapura. Perusahaan juga menargetkan implementasi eNOS di sekitar 180 lokasi tambahan, serta memperkuat pemanfaatan data operasional sebagai dasar pengambilan keputusan layanan parkir.