Wapres: Petani masih hidup dalam kekurangan

Padahal, sektor pertanian, kehutanan dan dan perikanan menyerap tenaga kerja paling banyak, yakni sebesar 29,59%.

Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin pada acara Penganugerahan Abdi Bakti Tani 2021 di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Senin (13/09/2021). Foto wapresri.go.id

Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin menyebut, pertanian menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19 saat ini. 

“Pertumbuhan itu terjadi ketika banyak sektor (lain) justru terkontraksi,” ucap K.H Ma’ruf Amin, dalam keterangannya secara daring, Senin (13/9).

Hal ini disampaikan oleh Ma’aruf Amin dengan melihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, yang menyebutkan bahwa sektor pertanian bertumbuh menjadi 1,75%. 

Wapres juga menyebutkan tantangan yang dihadapi sektor pertanian bukanlah hal yang mudah. Bahkan, Food and Agriculture Organization (FAO) telah menyebutkan, bahwa pandemi ini mampu menyebabkan krisis pangan secara global. 

“Pandemi dikhawatirkan akan berimplikasi pada kebijakan pangan masing-masing negara dan kemampuan produksi mereka,” jelasnya.