Labuan Bajo akan menjadi destinasi wisata premium

Labuan Bajo jangan sampai hancur dengan padatnya wisatawan yang berkunjung. Maka, wisatawan yang datang mesti dibatasi.

Pemandangan di Pulau Padar sebelum melakukan trekking. Pemerintah berencana untuk mengatur jumlah wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo dan sekitarnya. Hal ini bertujuan demi menjaga kelestarian alam dan hayati di Pulau Komodo. Alinea.id/Mona Tobing

Pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor B. Laiskodat, soal wisatawan tak berduit atau bukan golongan orang kaya dilarang berwisata di NTT tidak sepenuhnya salah. 

Kepala Badan Otorita Pariwisata NTT Shana Fatina Sukarno mengatakan, kawasan wisata di NTT memang telah dirancang menjadi destinasi wisata kelas premium. Pemerintah lewat Kementerian Pariwisata telah menetapkan Labuan Bajo Flores sebagai wisata premium berkelanjutan. 

Disebut dengan wisata premium, karena mempertimbangan tiga faktor. Pertama, memberikan pengalaman kualitas terbaik untuk sejumlah kegiatan wisata yang sifatnya otentik. 

Kedua, pertimbangan pelestarian lingkungan. Ini merujuk pada daya tarik utama wisatawan yakni komodo yang ditetapkan UNESCO sebagai World Heritage Site. Sehingga harus dijaga keragaman hayatinya. 

Ketiga, pelibatan masyarakat dengan memaksimalkan kegiatan budaya dan pengenalan adat istiadat.