Yogyakarta International Airport akan jadi embarkasi haji

Akan dibangun asrama berkapasitas 10.000 jemaah dengan luas 5-10 ha. Lokasinya akan dicarikan Pemprov DIY.

Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, DIY, Juli 2019. Google Maps/Taufik Maulana

Kementerian Agama (Kemenag) ingin menjadikan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo sebagai embarkasi haji. Karenanya, melakukan audiensi dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, secara daring, Rabu (4/11).

"Kalau menjadi embarkasi itu pasti memerlukan asrama atau hotel haji. Jadi, mereka memohon arahan kalau akan mendirikan asrama haji itu sebaiknya di mana dan seperti apa," ujar Sekretaris DIY, Kadarmanta Baskara Aji, usai audiensi, beberapa saat lalu.

Kemenag, sambung dia, membutuhkan lahan seluas 5-10 hektare (ha) untuk membangun asrama haji. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY pun bakal mengupayakannya mengingat jaraknya ke embarkasi tidak sampai satu jam perjalanan.

"Tentu di mana pun lokasinya memungkinkan saja. Tapi karena persyaratan jarak tempuh, berarti sekitar Kulon Progo, Bantul, atau Sleman," jelasnya, mengutip situs web Pemprov DIY.

Kapasitas asrama mencapai 10.000 jemaah lantaran calon haji dari DIY mencapai rata-rata 3.500 orang per tahun. Adapun dari daerah sekitarnya 7.000 jemaah.