Sikapi perbedaan Iduladha, Bupati Gowa minta masyarakat jaga persatuan

Ia mengatakan, perbedaan penentuan Salat Iduladha 1443 Hijriah tidak perlu dijadikan masalah karena sama-sama memiliki acuan yang jelas.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni melaksanakan Salat Id di Masjid Syekh Yusuf (Foto: humas.gowakab.go.id)

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan meminta masyarakat untuk tidak mempertentangkan perbedaan. Ia mengatakan, perbedaan penentuan Salat Iduladha 1443 Hijriah tidak perlu dijadikan masalah karena sama-sama memiliki acuan yang jelas.

"Jadi, walaupun ada perbedaan penentuan Salat Iduladha, tak ada yang harus dipertentangkan," kata Adnan usai melaksanakan Salat Id di Masjid Agung Syekh Yusuf, Minggu (10/7).

Adnan menjelaskan, perbedaan jangan sampai berujung pada perpecahan. Ia menilai, sesama umat muslim harus mengedepankan rasa persatuan.

“Intinya bahwa kita semua memiliki keyakinan yang sama, dan perbedaan itu menjadi berkah yang Insya Allah semuanya mendapatkan ganjaran pahala oleh Allah SWT,” ujarnya.

Menurut Adnan, dalam setiap pelaksanaan Idul Adha kita diajarkan untuk dapat berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Ia menambahkan, dengan berbagi, masyarakat juga dapat terus menyambung tali silaturahmi dengan sesama.