Gagal tekan stunting dalam 3 bulan, kepala puskesmas di Jepara siap-siap dicopot

Kebijakan tersebut untuk menekan para petugas puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan lebih serius.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta. Foto: Diskominfo Jepara

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menyatakan akan mencopot kepala puskesmas yang tidak mampu menurunkan angka stunting, atau gagal tumbuh pada bayi dalam waktu 3 bulan. Edy mengatakan, kebijakan tersebut untuk menekan para petugas puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan lebih serius mengimplementasikan program-program penurunan stunting.

“Dalam waktu 3 bulan ke depan, jika tidak ada penurunan angka stunting, siap-siap akan saya copot jabatannya,” kata Edy Supriyanta, dilansir dari jatengprov.go.id, Selasa (6/6).

Edy juga meminta kepala perangkat daerah ikut melakukan intervensi penanganan stunting di Kabupaten Jepara. Ia secara khusus meminta Bappeda dan Dinas Kesehatan untuk mengecek anggaran intervensi masalah stunting. Jika memang masih kurang, alokasikan lewat belanja tak terduga (BTT).

Selain perangkat daerah, Edy juga mengajak forkopimda di wilayah Jepara ikut aktif membantu pengentasan stunting. Diharapkan, sistem kerja keroyokan seperti ini akan optimal menurunkan stunting di Jepara.

“Masih ada 5.385 anak di Jepara tercatat stunting. Mari kita gotong royong memembantu keluarga mereka,” katanya.