Beri edukasi calon pengantin, Bupati Klaten targetkan turunkan stunting di angka 12%

Upaya menurunkan stunting menjadi 12% yang sebelumnya berada di angka 15,8% pada 2021.

Bupati Klaten, Sri Mulyani. Sumber foto: dokumentasi Kominfo Klaten

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melakukan berbagai upaya menurunan angka stunting, salah satunya dengan memberikan pendampingan dan edukasi bagi calon pengantin. Program tersebut salah satu upaya menurunkan stunting menjadi 12% yang sebelumnya berada di angka 15,8% pada 2021.

"Itu sudah kami targetkan. Terlebih lagi organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menyusun program kerja dan kegiatannya (percepatan penurunan angka stunting) dengan anggaran yang sudah kami siapkan," jelas Bupati Klaten, Sri Mulyani, Kamis (7/7).

Lebih lanjut, Mulyani menjelaskan, selain memberikan pendampingan terhadap calon pengantin, tetapi juga pada ibu hamil dan ibu nifas serta akan di bawah usia dua tahun. Termasuk membentuk dapur sehat di seluruh kampung Keluarga Berencana (KB) di Klaten.

"Perlu kerja keras bersama yang sebelumnya sudah direncanakan oleh dinas terkait. Didukung anggaran dari APBD. Dibantu tim penggerak PKK seluruh tingkatan, Dharma Wanita maupun organisasi wanita lainnya. Tentunya juga seluruh rumah sakit dan stakeholder terkait dalam menurunkan angka stunting di Klaten," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos dan P3AKB Klaten, M. Nasir menyebutkan pihaknya mengandalkan aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) yang diluncurkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) untuk memantau angka stunting Klaten.