Antisipasi defisit di sektor pariwisata, Gubernur ajak wisatawan berlibur di Kaltim

Meski pandemi, hal tersebut penting dilakukan agar menjaga sektor pariwisata tidak mengalami defisit.

Pulau Maratua di Kaltim. Foto: kaltimprov.go.id

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor menyatakan membuka wilayahnya untuk wisatawan mancanegara menikmati objek-objek pariwisata Kaltim. Meski pandemi, hal tersebut penting dilakukan agar menjaga sektor pariwisata tidak mengalami defisit.

“Silahkan datang ke Kaltim karena potensi dan objek wisata luar biasa. Kaltim sudah jadi Ibu Kota Negara (IKN), mari ke IKN dan ke obyek wisata lainnya. Ada Pulau Maratua, Sungai Mahakam hingga Mahakam Ulu," kata Isran di sela-sela pertemuan dengan Presiden RI, Kamis (29/9).

Isran menambahkan, pembukaan pariwisata juga sesuai dengan instruksi presiden untuk menjaga stabilitas devisa di tengah krisis global. Apalagi Kaltim merupakan calon IKN baru yang akan menjadi sorotan seluruh warga.

"Alhamdulillah bagus itu arahan Presiden Joko Widodo (membuka pariwisata). Kami punya gunung batu pinggir sungai itu tidak ada tandingannya di dunia. Silahkan berkunjung ke Kaltim. Belum lagi wisata Pulau Maratua yang luar biasa indahnya. Kita terus berkomitmen kembangkan sektor pariwisata,” katanya.

Lebih lanjut Isran juga mengatakan, Kaltim selama ini sudah menjadi penyumbang devisa terbesar di Tanah Air, bukan hanya dari hasil batu bara dan migas, namun juga pariwisata.