Kasus DBD tinggi, Dinkes Pemalang sosialisasi 3M

Kabid P2P Dinkes Pemalang, Aris Gunarto mengatakan, kasus DBD di tahun ini masuk dalam kejadian luar biasa.

Ilustrasi nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Foto: unsplash.com

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang menggencarkan sosialisasi 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) sebagai upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pemalang, Aris Gunarto mengatakan, kasus DBD di tahun ini masuk dalam kejadian luar biasa. Pasalnya, kasus DBD pada 2022 mengalami kenaikan kasus yang tidak terduga. Tercatat per Juli 2022, terdapat 69 kasus positif DBD dengan tiga kasus kematian, dibanding 2021 hanya terdapat satu kasus kematian.

“Angka ini terlampau jauh dan kenaikannya tidak terduga. Tahun lalu hanya ada satu kasus kematian saja,” kata Aris dalam keterangannya, Selasa (12/7).

Aris juga mengatakan Dinkes Pemalang menerima banyak permintaan fogging dari masyarakat, terutama dari daerah dengan kasus DBD. Namun, pihak Dinkes Pemalang tetap menegaskan fogging tidak menuntaskan permasalahan DBD karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa.

Oleh karena itu, pihak Dinkes Pemalang terus mengimbau masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menggencarkan langkan 3M untuk mencegah DBD.