Kendalikan inflasi, Pemkab Gowa siapkan Rp4,6 miliar

Anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Baho Hasil (DBH) tersebut bakal diarahkan ke program bantuan sosial.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menghadiri High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (11/10). (Foto: Instagram @humasgowa)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menyiapkan anggaran Rp4,6 miliar untuk pengendalian inflasi. Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Baho Hasil (DBH) tersebut bakal diarahkan ke program bantuan sosial (bansos).

“Jika kita hitung, dua persen dari DAU dan DBH itu sebesar Rp4,6 miliar. Rencananya kami arahkan untuk bansos di luar dari kuota pemerintah pusat sebanyak 55.361 KK yang terdaftar dalam DTKS. Jadi kita akan menambah yang tidak dicover oleh bantuan pemerintah pusat dengan nilai yang sama,” kata Adnan, Selasa (11/10).

Adnan menjelaskan, pemanfaatan anggaran dari DAU dan DBH untuk pengendalian inflasi sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo.

Menurut Adnan, selain bansos kepada masyarakat, pihaknya akan membantu UMKM yang belum pernah mendapat bantuan sejak adanya pandemi Covid-19. Ia menambahkan, Pemkab Gowa juga akan menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk intervensi kepada petani agar produksi di Kabupaten Gowa bisa terjaga.

“Di Gowa yang mengalami kontraksi ada dua komoditas yakni bawang merah dan cabai merah, sehingga kami mengidentifikasi petaninya dan mengarahkan BTT untuk petani dua komoditas tersebut agar produksinya terjaga dan meningkat di akhir tahun, karena diperkirakan natal, dan tahun baru konsumsi terjadi kenaikan,” jelasnya.