Buka puluhan Rabies Center, Pemkab Buleleng gencarkan vaksinasi

Dari keseluruhan kasus, terdapat satu anak usia 5 tahun yang meninggal setelah tergigit anjing terinfeksi rabies beberapa hari lalu.

Tim Dinkes Buleleng menggelar vaksinasi antirabies. Foto: bulelengkab.go.id

Pemerintah Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, membuka puluhan Rabies Center di sejumlah titik untuk menekan kasus persebaran rabies di wilayahnya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng, Sucipto, mengatakan Rabies Center akan melayani pemeriksaan dan memberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) secara langsung.

Sebagai informasi, Dinkes Buleleng mencatat ada 3.043 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) sejak Januari-Juni 2023. Dari keseluruhan kasus, terdapat satu anak usia 5 tahun yang meninggal setelah tergigit anjing terinfeksi rabies beberapa hari lalu.

“23 Rabies Center meliputi 20 puskesmas dan 3 rumah sakit telah siap untuk memberikan penanggulangan rabies kepada masyarakat. Jadi, warga tidak perlu lagi melakukan observasi selama 14 hari kepada anjing yang menggigit, kami langsung berikan VAR-nya," kata Sucipto, dilansir dari bulelengkab.go.id, Senin (19/6).

Sucipto mengaatakan, permintaan VAR saat ini cenderung fluktuatif. Namun, persediaan vaksin senantiasa dijaga melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

"Permintaan terhadap VAR memang mengalami fluktuasi tergantung jumlah kasusnya, namun jika stok VAR menipis kami segera koordinasi sehingga untuk saat ini tidak ada kendala," jelasnya.