Pemkab Gowa realisasikan satu hafidz satu desa/kelurahan

Semua lulusan Mahasantri ini akan terdaftar sebagai mahasiswa di UIN Alauddin Makassar

Penandatanganan kerja sama Pemkab Gowa dan UINAM. Sumber: humas.gowakab.go.id

Pemerintah Kabupaten (Pemkab Gowa) segera merealisakan program satu hafidz satu desa/kelurahan (Mahasantri) dengan menggandeng Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM). Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, UINAM akan menyiapkan Pendidikan Kelas Khusus Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir yang memiliki kualifikasi hafiz Al-Quran.

"Semua lulusan Mahasantri ini akan terdaftar sebagai mahasiswa di UIN Alauddin Makassar dan juga mendapat gelar sarjana," jelasnya saat penandatanganan kerjasama Pemkab Gowa dan UINAM, Senin (19/9).

Dikutip dari humas.gowakab.go.id, program ini berlangsung selama empat tahun karena dilaksanakan selama enam semester di Lembaga Pendidikan Mahasantri Kabupaten Gowa dan dua semester di UIN Alauddin Makassar. Sehingga, Adnan mengharapkan program ini dapat menjadi program percontohan.

"Dimana periode program berlangsung selama delapan semester atau empat tahun yakni enam semester di Lembaga Pendidikan Mahasantri Kabupaten Gowa dan dua semester di UIN Alauddin Makassar," katanya.

Selain itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis menerangkan, jumlah peserta program ini sebanyak 167 mahasiswa yang telah disesuaikan dengan jumlah desa dan kelurahan. Menurutnya, apabila program ini berhasil, akan menjadi legacy yang berdampak baik terhadap nama Pemerintah Kabupaten Gowa dan UIN Alauddin Makassar.