Tekan stunting, Pemkab Kukar bentuk Tim Pendamping Keluarga tiap kelurahan

Pemkab Kukar membentuk Tim Pendamping Keluarga hingga tingkat kelurahan untuk menekan angka stunting.

Bupati Kukar saat meninjau imunisasi anak. Sumber Foto: Instagram/prokomkukar

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) Kalimantan Timur membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) hingga tingkat kelurahan untuk menekan angka stunting. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kukar, Adinur, menjelaskan tugas TPK ini mendampingi keluarga yang berisiko stunting seperti keluarga miskin, tidak punya mata pencarian tetap, pra sejahtera, rumah tidak layak huni, dan tidak mempunyai sanitasi.

“Itu lah yang didampingi oleh TPK. BKKBN lebih pada pencegahan jadi jangan sampai lahir nanti stunting," ujar Adinur dikutip dari keterangannya, Rabu (15/6).

Dirinya menjelaskan persentase angka stunting di Kukar terbilang masih tinggi. Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, sekitar 26,4 atau setiap kelahiran 100 bayi diperkirakan ada 25 atau 26 anak yang kemungkinan rentan stunting.

"Kalau 25 persen, artinya setiap kelahiran 100 bayi ada 25 orang yang kemungkinan rentan stunting, maka itu cukup banyak," imbuhnya.

Maka dari itu, Adinur mengatakan pihaknya bekerja sama dengan instansi lainnya terus bergerak guna menurunkan angka stunting. Terlebih saat ini presiden telah menurunkan target angka stunting di Indonesia menjadi 14% persen dari 24,4%.