Tingkatkan partisipasi publik pada pemilu, Pemkot Makassar beri pendidikan politik lewat Longwis

Hal tersebut sebagai stimulus peningkatan partisipasi publik pada penyelenggaraan pemilu di masa mendatang.

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi saat sinkronisasi program dengan KPU di Balai Kota. Foto: makassar.go.id

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi akan memanfaatkan program Lorong Wisata (Longwis) sebagai sarana pendidikan politik kepada masyarakat di tingkat RT/RW. Hal tersebut sebagai stimulus peningkatan partisipasi publik pada penyelenggaraan pemilu di masa mendatang.

“Program lorong wisata fokus pada peningkatan ekonomi warga lorong, termasuk peningkatan sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Olehnya itu, seluruh program pemberdayaan termasuk pendidikan politik sangat strategis dilakukan melalui program lorong wisata,” ujar Fatmawati saat bertemu dengan perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (28/7).

Fatmawati mengatakan, pengenalan politik kepada masyarakat akar rumput dapat mengantisipasi berbagai masalah pilkada tempo lalu. Jika masyarakat sudah melek politik, maka dinamika pemilu bisa diredam lebih dini, dimulai dari masyarakat.

“Tentunya kita berharap dapat berjalan seiring, sehingga berbagai permasalahan yang ditemui di Pilkada maupun Pemilu yang lalu, dapat diatasi lebih dini,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Komisioner KPU Makassar, Endang Sari menyampaikan, tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada yang lalu rendah, yakni tidak mencapai 60%.  Pihaknya menargetkan partisipasi di Pemilu serentak nanti yakni 77,6%. Untuk itu, KPU berkoordinasi dengan berbagai stakeholder, dan berharap dapat menjalar hingga tingkatan RT/RW.