ASN terpapar Covid-19, Pemkot Makassar terapkan WFH

Danny menginstruksikan pemaksimalan tracing dan terus mengevaluasi kondisi yang ada.

Bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Foto: unsplash.com

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) menyusul sejumlah ASN yang terpapar Covid-19.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan, sistem WFH diterapkan sebesar 50 persen. Pejabat yang terpapar, yaitu Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Firman Pagarra, dan Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud), Herfida Attas.

"Iya, dua SKPD, Bapenda dan Kebudayaan (kadisnya). Tadi sudah terima laporannya," ujarnya, Jumat (4/2).

Danny menginstruksikan pemaksimalan tracing dan terus mengevaluasi kondisi yang ada. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui jumlah pasti pekerja di Balai Kota yang terpapar Covid-19.

"Makanya saya bilang jangan berhenti tracing. Tracing saja terus, saya tidak mau sembunyi data, supaya kita tahu apa yang kita lawan," jelasnya.