Deteksi dini kanker serviks, Pemprov Kalsel gencarkan tes IVA

Tes tersebut untuk memantau kesehatan dan mendeteksi secara dini kanker serviks pada perempuan.

Pembukaan Kampanye Tes IVA di STIE Darusalam Martapura, Kabupaten Banjar. Foto: Diskominfo Kalsel

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggencarkan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) kepada ribuan perempuan di seluruh kabupaten/kota. Tes tersebut untuk memantau kesehatan dan mendeteksi secara dini kanker serviks pada perempuan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, Syahriani Noor menyatakan, kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi nomor dua perempuan Indonesia setelah kanker payudara. Diharapkan tes IVA ini mampu menjadi langkah awal pemerintah menekan kasus kematian pada penderita kanker serviks.

“Kita melaksanakan pemeriksaan tes IVA bagi masyarakat Kalsel dengan sasaran 1.000 perempuan. Tujuan kegiatan ini tidak lain meningkatkan kesehatan para ibu-ibu, terkhusus untuk pencegahan kanker serviks,” kata Syahriani di sela-sela kegiatan tes IVA di STIE Darusalam Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (27/10).

Ketua Bidang VI Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel, Supri Nuryani mengatakan, berdasarkan data dari The Global Cancer Observator tahun 2020, setidaknya ada 36 ribu kasus kanker serviks di Indonesia. Sementara di Kalsel, berdasarkan data Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (SIPTM), tahun 2022 tercatat ada 43 perempuan yang terdeteksi positif saat pemeriksaan serviks.

“Jangan sampai kita meremehkan keganasan kanker serviks. Siapa pun yang berada di usia reproduksi dan punya faktor risiko, berpotensi terinfeksi human papilloma virus,” ujarnya.