Fasilitasi pengenalan agama, Wagub Jateng minta pengurus tidak larang anak main di masjid

Gus Yasin juga menambahkan, masjid juga harus menjadi sarana pemersatu masyarakat.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (tengah) saat meresmikan Masjid Jami Attaaibuun Kecamatan Randudongkal, Pemalang. Foto: jatengprov.go.id

Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen, meminta para pengurus masjid agar tidak melarang anak-anak bermain di masjid. Sebab, masjid menjadi ruang anak-anak untuk semakin mengenal agama.

“Apalagi kok anak kita, baru mengenal (salat) jemaah, diajak (salat) jemaah di masjid. Tidak apa-apa, tidak usah diganggu. Lha anak kecil ada main-mainnya. Kalau yang ngompol, orang tuanya yang tanggung jawab. Diajari cara menyucikannya bagaimana,” kata Gus Yasin, sapaan wagub, saat meresmikan Masjid Jami Attaaibuun Kecamatan Randudongkal, Pemalang, Minggu (19/2).

Gus Yasin juga berpesan, peresmian masjid jangan hanya menjadi selebrasi. Ia ingin masyarakat terus meramaikan masjid dengan berbagai kegiatan. Bukan kegiatan salat lima waktu saja, melainkan bisa diisi dengan pengajian, serta kegiatan lainnya yang menambah ilmu.

Gus Yasin juga menambahkan, masjid juga harus menjadi sarana pemersatu masyarakat. Jika ada persoalan, dapat dirembuk di masjid untuk mencari solusi. Selain itu, masjid mesti dibuat senantiasa nyaman bagi siapa saja yang datang.

“Biarkan masjid ini menjadi peradaban. Biarkan masjid ini menjadi satu wadah untuk pemersatu. Masjid itu ya bikin nyaman. Jangan sampai masjid menimbulkan permusuhan. Harus ada solusi,” imbuhnya.