Wagub minta TPPS Kaltim libatkan OPD atasi stunting

Hadi mengatakan, TPPS Kaltim diharapkan bekerja secara terkoordinasi, terintegrasi, konvergen, dan simultan dalam menurunkan stunting.

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi (Foto: Instagram @pemprov_kaltim)

Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim), Hadi Mulyadi meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kaltim melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mengatasi kekurangan gizi pada anak atau stunting. Hadi mengatakan, TPPS Kaltim diharapkan bekerja secara terkoordinasi, terintegrasi, konvergen, dan simultan dalam mempercepat penurunan stunting.

“Upaya pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin, dengan berkolaborasi antara dinas, instansi dan lembaga terkait, karena penurunan stunting tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi perlu sinergi dan kerja sama melalui program-programnya,” kata Hadi saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) TPPS Kaltim, Rabu (27/4).

Hadi menjelaskan, misalnya TPPS dapat melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memberikan orientasi kepada siswa yang akan memasuki usai pernikahan mengenai kriteria pernikahan yang ideal.

“Bagaimana pernikahan yang ideal, bagaimana merencanakan kehidupan, sehingga para siswanya ada penambahan wawasan bukan saja terkait stunting tetapi juga kesadaran pola hidup sehat, tentang gizi, dan pentingnya berolahraga, sehingga kita bisa mengawal generasi yang sehat,” sambungnya.

Selain itu, Hadi meminta TPPS bersinergi dengan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) melaksanakan program pangan lestari dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai macam sayur-sayuran, dan program harus disosialisasikan di kabupaten/kota.